Sabtu, 30 April 2011

Syarat Kandang Yang Baik

Berbicara mengenai peternakan puyuh, rasanya kurang tepat jika tidak membicarakan masalah perkandangan. Meskipun puyuh merupakan unggas liar, ada beberapa hal yang harus kita ketahui mengenai syarat kandang puyuh ini. Di antaranya:
  • Lokasi kandang sebaiknya jauh dari keramaian dan permukiman penduduk. Selain karena bisa mencemarkan udara dengan baunya, jarak yang dekat ini juga bisa membuat puyuh terganggu dan mudah stres akibat adanya suara bising dari permukiman manusia.
  • Mempunyai sirkulasi udara yang baik. Sirkulasi udara yang tidak benar bisa menyebabkan meningkatnya serangan hama dan penyakit. 
  • Aman dari gangguan binatang predator.
  • Mempunyai aksesibilitas yang baik. Terutama untuk menunjang transportasi sarana produksi peternakan serta penjualan daging dan telur puyuh.
  • Mempunyai sumber air yang baik, tidak tercemar, serta selalu tersedia, terutama ketika musim kemarau. Sumber air yang tercemar dan kurang lancar bisa menyebabkan penurunan produksi, bahkan menyebabkan kematian pada puyuh.
  • Sebaiknya kandang untuk beternak puyuh jauh dari kandang unggas lain dan sebisa mungkin bukan kandang bekas unggas lain pula. Hal ini untuk mencegah tertularnya penyakit dari unggas lain.
  • Idealnya, suhu untuk beternak puyuh adalah 20-250 C dengan kelembapan (rH) idealnya 30-80%. Suhu dan kelembapan yang tidak cocok berpotensi mendatangkan penyakit pada puyuh.
  • Kandang puyuh jangan dibuat langsung di atas tanah. Lantai pertama kandang puyuh harus terletak jauh dari tanah untuk mencegah hawa basah dan lembap.
  • Kandang puyuh sebaiknya dibuat dari bahan-bahan murah yang ada di daerah setempat. Misalnya, kayu kalimantan, papan sengon, bambu, papan bekas peti, kawat kasa, genteng, seng, plastik, dan bahan-bahan lain. Rangka kandang dibuat dari kayu yang berukuran 0,04 x 0,06 m.
  • Jika hendak menggunakan sistem litter, lantai kandang dibuat dari papan. Apabila tidak menggunakan litter, lantai dapat dibuat dari bahan kawat kasa, anyaman bambu atau jeruji bambu yang agak rapat dan cukup kuat. Jika menggunakan kawat kasa atau anyaman bambu, di lantai bawah hendaknya dipasang papan penampung kotoran yang dapat ditarik keluar untuk keperluan pembersihan.
  • Dinding kandang bisa dibuat dari kawat kasa, anyaman bambu, atau jeruji bambu. Ukuran bambu sedikit lebih besar dibandingkan dengan kandang burung, tetapi lebih kecil daripada kandang ayam. Dinding kandang yang menghadap keluar perlu dipasang pelindung dari karung plastik atau sejenisnya. Karung platik ini berfungsi untuk menahan derasnya air hujan atau angin kencang. Bagian dinding yang dekat dengan lantai dipasangi papan horisontal sebagai pembatas. Genteng, seng tipis, atau papan berlapis plastik bisa digunakan sebagai atap kandang.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar