Jumat, 20 Mei 2011

Analisa Usaha Puyuh 1200 Ekor

NO.
URAIAN
BIAYA
1.
Modal Awal
v  Alat dan Bahan
ü  Paku 1/2, 1, 1 ½, 2, 2 ½, 3 inci
ü  Benang katrol 6 kg @Rp. 75.000
ü  Tempat pakan dan minum 24 unit @Rp. 30.000
ü  Penutup tempat pakan dan minum 48 unit  @Rp. 3000
ü  Tali Nylon 1 gulung
ü  Atap rumbia @Rp. 2000 x 60
ü  Anyaman Bambu (untuk dinding) 10 lembar @Rp. 30.000
ü  Kayu 2x2 cm
ü  Kayu 2x3 cm
ü  Lat
ü  Tempat telur
ü  Gayung
ü  Ember
ü  Timbangan 2 kg
ü  Spray (semprotan)
ü  Obat-obatan
ü  Lampu, saklar, piting, kabel
ü  Bibit 1200 ekor @Rp. 1000
ü  Triplex 2 lembar @Rp. 50.000


Rp.      40.000
Rp.    450.000
Rp.    720.000
Rp.    144.000
Rp.      10.000
Rp.    120.000
Rp.    300.000
Rp.    100.000
Rp.    100.000
Rp.      40.000
Rp.      10.000
Rp.         5000
Rp.      10.000
Rp.      90.000
Rp.      10.000
Rp.    100.000
Rp.    100.000
Rp. 1.200.000
Rp.    100.000
TOTAL
Rp. 3.649.000

v  Kandang Bibit
ü  Kawat Ram 32 meter @Rp. 15.000
ü  Kayu 2x3
ü  Nampan pakan 4 buah @Rp. 10.000
ü  Tempat minum 8 buah @Rp. 10.000
ü  Pakan pertumbuhan selama 6 minggu 420 kg atau 8,5 sak. 1 sak = 50 kg = Rp. 280.000,                                   jadi Rp. 280.000 x 8,5 sak =

Rp.    480.000
Rp.      60.000
Rp.      40.000
Rp.      80.000


Rp. 2.380.000
TOTAL
Rp. 3.040.000

Total Alat dan Bahan + Kandang Bibit
= Rp. 3.649.000 + Rp. 3.040.000

Rp. 7.689.000
2.
Biaya-biaya
v  Biaya Tetap (BT)
Ø  Penyusutan kandang/bulan


Rp.      50.000

v  Biaya Variabel (BV)
Ø  Obat-obatan/bulan
Ø  Mortalitas (kematian) 5%
5/100 x 1200 = 60 ekor x Rp. 1000
Ø  Pakan petelur selama 1 bulan 465 kg atau 9,5 sak. 1 sak = 50 kg = Rp. 180.000,                                               jadi Rp. 180.000 x 9,5 sak =

Rp.      30.000

Rp.      60.000


Rp. 1.710.000

TOTAL BT + BV
= Rp. 50.000 + Rp. 1.800.000

Rp. 1.800.000
3.
Pendapatan
v  Pendapatan perhari
Hasil telur 80%/hari x 1200 butir = 960 butir x 30 =   28800
960 butir x Rp. 200 =
v  Pendapatan perbulan
Rp. 192.000 x 30 hari =


Rp.    192.000


Rp. 5.760.000
4.
Laba Perbulan
= Pendapatan – Biaya
= Rp. 5.760.000 – Rp. 1.800.000


Rp. 3.960.000
5.
R/C
= Total Pendapatan / Total Biaya
= Rp. 5.760.000 / Rp. 1.800.000


Rp.            3.2
6.
BEP Harga
= Total Biaya / Jumlah Produksi
= Rp. 5.760.000 / 28800 butir


Rp.          200
7.
BEP Produksi
= Total Biaya / Harga Telur
= Rp. 5.760.000 / Rp. 200


Rp.      28800

Program VAKSINASI


Manajemen pemeliharaan
v  Pakan untuk bibit (umur 1 hari – 6 minggu) = 311 HI-PROVITE atau pakan pertumbuhan ayam pedaging.
v  Umur 0 – 15 hari         = VITA CHICK/TRAFFI/NEOBRO
v  Umur 16 hari               = Diberi air biasa
v  Umur 17 hari               = VITA STRESS
v  Umur 18 hari               = Diberi air biasa
v  Umur 19 hari               = ND-LASOTHA (Vaksin ND), MEDICAL (vaksin = susu hewan)
v  Umur 2 bulan keatas    = STIMULANT (Perangsang Telur), diberikan setiap  satu minggu sekali

Obat lainnya yang bisa digunakan :
- TRIMEZYN – S      =  Nafas Sesak, berak putih, berak darah dan berak hijau
- KOLERIDIN           = Mencret
- THERAPHY            = Mencegah penyakit waktu stress
- VITA PLEX             = Viamin + antibiotik

Pupuk Kompos dari Kotoran Puyuh


Apa yang dimaksud Pupuk Kompos? Dan bagaimana cara pembuatannya?

Nah, di postingan kali ini saya ingin berbagi kepada anda bagaimana cara membuat pupuk kompos.

Pupuk Kompos maksudnya adalah limbah organik menjadi pupuk organik. Pupuk ini nantinya bisa kita jual atau kita gunakan untuk tanaman kita.

Cara pembuatannya adalah sebagai berikut :
1.      Bahannya : 80% limbah kotoran puyuh atau minimal 25%, 5% serbuk gergaji, 0,25% bahan pemicu mikroorganisme, 10% abu sekam, kapur 2%.
2.      Cara pembuatan :
a.       Tempat beralas tanah dibagi menjadi 4 bagian (lokasi 1, 2, 3, 4), jangan terkena matahari dan hujan secara langsung.
b.      Kotoran puyuh ditiriskan selama 1 minggu.
c.       Masukkan kotoran puyuh yang sudah ditiriskan ke lokasi 1 dan diberi serbuk gergaji, abu, kapur, mikroorganisme (stardec) dan aduk secara merata.
d.      Setelah 1 minggu pindahkan ke lokasi 2 dan diaduk.
e.       Setelah 1 minggu pindahkan ke lokasi 3 dan diaduk.
f.       Setelah 1 minggu pindahkan ke lokasi 4 dan diaduk.
g.      Setelah 1 minggu pupuk siap digunakan.